
Kuliner Paling Ekstrem di India: Antara Rasa, Tradisi, dan Kontroversi
India dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan kuliner paling luar biasa di dunia. Rempah-rempah yang melimpah, variasi masakan dari berbagai negara bagian, serta sejarah kuliner yang panjang membuat makanan India sangat digemari secara global. Dari masakan khas Punjabi yang penuh rempah hingga hidangan vegetarian ala Gujarat yang lembut dan manis, kuliner India adalah perayaan rasa dan budaya.
Namun, di balik pujian yang sering disematkan pada masakan India, terdapat beberapa makanan yang menuai kontroversi atau dianggap tidak cocok di lidah banyak orang, baik oleh wisatawan asing maupun bahkan oleh warga India sendiri. Ini bukan berarti makanan-makanan ini “buruk” secara mutlak, tetapi mereka sering dianggap “ekstrem”, “tidak biasa”, atau terlalu kuat bagi lidah orang luar.
Artikel iam-love.co ini akan membahas beberapa kuliner India yang dianggap paling menantang atau kurang disukai, dengan pendekatan netral dan edukatif, agar kita semua bisa lebih memahami konteks budaya di balik hidangan-hidangan ini.
1. Jadoh – Khasi (Meghalaya)
Jadoh adalah masakan khas suku Khasi di negara bagian Meghalaya, India Timur Laut. Hidangan ini sebenarnya adalah nasi berbumbu yang dimasak dengan daging, terutama daging babi atau ayam. Namun, yang membuatnya kontroversial adalah beberapa versi tradisional yang memasukkan darah babi atau ayam segar sebagai bahan utama untuk memberi rasa khas.
Bagi masyarakat Khasi, jadoh adalah makanan tradisional yang sangat dihormati. Namun bagi banyak orang luar, penggunaan darah sebagai bahan makanan membuat mereka merasa tidak nyaman. Bahkan, sebagian besar warga India dari wilayah lain belum tentu bersedia mencicipinya.
2. Chaprah – Chhattisgarh (Sambal Semut Merah)
Di wilayah Bastar, Chhattisgarh, terdapat sambal unik yang disebut chaprah, yang dibuat dari telur dan semut merah hidup. Semut-semut ini dikenal memiliki rasa asam yang kuat, dan biasanya ditumbuk bersama bumbu seperti cabai dan bawang.
Bagi masyarakat adat Bastar, chaprah adalah bagian penting dari tradisi kuliner mereka dan dianggap lezat serta berkhasiat. Namun, bagi sebagian besar orang—terutama wisatawan asing—memakan semut bisa menjadi pengalaman yang sulit dilupakan, baik secara rasa maupun secara psikologis.
3. Bhut Jolokia Curry – Assam dan Nagaland
Bhut Jolokia, atau dikenal juga sebagai ghost pepper, adalah salah satu cabai paling pedas di dunia. Di beberapa wilayah seperti Assam dan Nagaland, cabai ini digunakan sebagai bahan utama dalam kari atau sambal. Sekali mencicipi makanan dengan Bhut Jolokia bisa menyebabkan sensasi terbakar ekstrem, bahkan mual bagi yang tidak terbiasa.
Bagi masyarakat lokal, cabai ini justru menjadi kebanggaan. Namun bagi lidah yang belum terlatih, makanan ini sering dianggap “tidak bisa dimakan” karena kepedasan yang berlebihan, sehingga kadang disebut sebagai “kuliner ekstrem India”.
4. Fermented Bamboo Shoot – Manipur dan Nagaland
Bamboo shoot (rebung) yang difermentasi adalah bahan makanan pokok di beberapa wilayah timur laut India. Namun, proses fermentasinya yang panjang sering membuat makanan ini mengeluarkan aroma tajam yang menyerupai bau busuk atau asam menyengat.
Bagi masyarakat Manipur, rebung fermentasi digunakan dalam berbagai masakan seperti “iromba” dan dianggap sebagai hidangan yang kaya nutrisi. Tapi bagi orang dari wilayah lain atau turis asing, aroma dan rasa asamnya bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan dan sulit diterima.
5. Khar – Assam
Khar adalah sup khas Assam yang dibuat dari kulit pisang yang dibakar lalu dilarutkan dalam air, dan dimasak bersama sayuran, daging, atau ikan. Rasanya unik: pahit, bersahaja, dan sedikit beraroma abu.
Bagi warga Assam, khar adalah simbol budaya dan bagian dari tradisi keluarga. Namun, rasa dan tekstur yang tidak biasa membuat makanan ini sulit diterima oleh lidah asing. Banyak orang menggambarkannya sebagai rasa “tanah” atau “debu basah”.
6. Pakhala Bhata – Odisha
Pakhala adalah nasi yang direndam dalam air dan dibiarkan semalaman untuk fermentasi. Biasanya disajikan dingin bersama sayuran, dadih (yogurt), atau acar. Ini adalah makanan pokok di musim panas di Odisha karena dipercaya menyegarkan tubuh.
Namun, bagi banyak orang yang tidak terbiasa, nasi fermentasi ini memiliki bau asam dan rasa kecut yang tidak umum. Beberapa orang bahkan menyamakannya dengan nasi basi.
Mengapa Makanan Ini Tetap Bertahan?
Meski dianggap ekstrem atau tidak disukai oleh sebagian orang, makanan-makanan ini tetap bertahan dan dihormati karena:
-
Nilai budaya dan sejarah: Setiap hidangan adalah bagian dari identitas suatu komunitas.
-
Nilai gizi: Banyak dari makanan ini tinggi protein, vitamin, dan dianggap memiliki manfaat kesehatan.
-
Adaptasi lokal: Bahan makanan langka membuat masyarakat lokal mengolah apa yang tersedia secara kreatif.
Penutup: Perspektif yang Perlu Dimiliki
BACA JUGA: 7 Kuliner Terbaik di Jakarta Timur yang Wajib Kamu Coba Tahun Ini!
Dalam dunia kuliner, “buruk” adalah istilah yang sangat relatif. Makanan yang dianggap menjijikkan oleh satu kelompok bisa jadi adalah makanan istimewa di tempat lain. Kuliner ekstrem India mencerminkan keragaman budaya dan kekayaan lokal yang luar biasa. Menghargai makanan berarti menghargai cerita dan tradisi di baliknya.
Bagi wisatawan yang datang ke India, penting untuk datang dengan pikiran terbuka, mencoba tanpa menghakimi, dan melihat kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu dihormati.

7 Kuliner Terbaik di Jakarta Timur yang Wajib Kamu Coba Tahun Ini!
Jakarta Timur sering kali luput dari sorotan sebagai destinasi wisata kuliner. Padahal, kawasan ini menyimpan banyak sekali kuliner lezat dan legendaris yang tak kalah menarik dibanding wilayah Jakarta lainnya. Mulai dari makanan tradisional khas Betawi hingga santapan modern yang kekinian, semua bisa kamu temukan di sini.
Berikut adalah 7 kuliner terbaik di Jakarta Timur yang patut kamu masukkan dalam daftar wisata rasa!
1. Soto Betawi H. Mamat – Pondok Bambu
Soto Betawi menjadi sajian wajib kalau kamu ingin merasakan cita rasa autentik khas Jakarta. Soto Betawi H. Mamat punya kuah santan yang gurih dan potongan daging empuk. Tempatnya sederhana, tapi rasa sotonya luar biasa. Tambahkan emping dan sambal untuk sensasi pedas yang nikmat.
2. Nasi Uduk Kebon Kacang Mpok Nini – Jatinegara
Kalau kamu suka nasi uduk dengan aroma gurih dan rempah yang kuat, cobalah Nasi Uduk Mpok Nini. Disajikan dengan ayam goreng, sambal kacang, dan taburan bawang goreng, tempat ini selalu ramai pengunjung terutama saat sarapan dan makan malam.
3. Mie Ayam Gondangdia – Rawamangun
Meskipun berasal dari pusat kota, cabang Mie Ayam Gondangdia di Rawamangun tidak pernah sepi pengunjung. Mie-nya kenyal, topping ayamnya manis-gurih, dan pangsit gorengnya renyah. Cocok untuk kamu pencinta mie ayam legendaris yang tak pernah salah rasa.
4. Sate & Sop Kambing H. Giyo – Cakung
Buat penggemar sate kambing dan sop kambing, H. Giyo adalah nama yang sudah melegenda. Potongan dagingnya empuk tanpa bau prengus, kuah rajazeus sopnya segar dan kaya rempah. Tempat ini cocok untuk makan siang yang bikin kenyang dan puas.
5. Bebek Kaleyo – Cawang
Tak lengkap rasanya membahas kuliner Jakarta Timur tanpa menyebut Bebek Kaleyo. Dengan tekstur daging bebek yang empuk dan sambal merah atau ijo yang nendang, resto ini selalu ramai, apalagi saat jam makan siang. Menu favoritnya adalah Bebek Goreng Rica-Rica.
6. Pempek Palembang Asli – Otista
Pecinta pempek wajib mampir ke Otista. Di sini, kamu bisa menikmati pempek kapal selam, lenjer, dan adaan dengan cuko khas Palembang yang kental dan pedas-asam menggigit. Rasanya otentik dan harganya sangat ramah di kantong.
7. Kopi Nako – Halim
Untuk pengalaman ngopi kekinian, Kopi Nako Halim hadir dengan suasana modern dan banyak pilihan menu. Mulai dari kopi susu gula aren, roti bakar, hingga nasi goreng sambal matah. Tempat ini pas untuk nongkrong, kerja, atau sekadar rehat santai sambil menikmati suasana.
Penutup: Jakarta Timur, Surga Kuliner yang Tersembunyi
Meski sering dianggap sebagai kawasan pemukiman dan industri, Jakarta Timur punya banyak pilihan kuliner lezat yang layak dicicipi. Dari makanan khas daerah, masakan rumahan, hingga tempat nongkrong modern, semuanya tersedia. Jadi, jika kamu sedang mencari cita rasa autentik dan suasana makan yang hangat, Jakarta Timur adalah jawabannya.
Baca Juga: 7 Kuliner Populer di Indonesia yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

7 Kuliner Populer di Indonesia yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam hal kuliner. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki makanan khas dengan cita rasa unik yang menggugah selera. Keanekaragaman ini menjadikan kuliner Indonesia sangat populer, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara. Berikut adalah tujuh kuliner populer di Indonesia yang wajib kamu cicipi setidaknya sekali dalam hidup.
1. Nasi Goreng
Nasi goreng adalah ikon kuliner Indonesia yang sudah mendunia. Hidangan ini terbuat dari nasi yang digoreng bersama bumbu seperti bawang putih, kecap manis, telur, dan sering ditambah dengan daging ayam, udang, atau bakso. Penyajiannya biasanya dilengkapi dengan acar, kerupuk, dan telur mata sapi. Saking populernya, nasi goreng kerap disebut-sebut sebagai comfort food orang Indonesia.
2. Rendang
Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, rendang merupakan masakan daging sapi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah khas selama berjam-jam. Proses memasak yang panjang membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Pada 2017, rendang bahkan dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia versi CNN Travel.
3. Sate
Sate atau satay adalah potongan daging kecil yang ditusuk dan dibakar di atas arang, lalu disajikan dengan saus kacang atau bumbu kecap. Ada banyak variasi sate di Indonesia, seperti sate Madura, sate Padang, dan sate lilit khas Bali. Sate sangat digemari karena rasanya yang gurih, manis, dan pedas yang berpadu sempurna.
4. Gado-Gado
Bagi pencinta makanan sehat, gado-gado adalah pilihan tepat. Makanan ini terdiri dari sayuran rebus seperti kacang panjang, tauge, kentang, dan tahu-tempe yang disiram dengan saus kacang yang kental. Rasanya segar dan lezat, cocok sebagai menu makan siang yang ringan namun mengenyangkan.
5. Bakso
Bakso adalah bola daging yang biasanya terbuat dari daging sapi, disajikan dalam kuah kaldu bening bersama mie, bihun, dan sayuran. Di berbagai daerah, bakso memiliki variasi unik seperti bakso urat, bakso telur, hingga bakso lava isi sambal. Bakso mudah ditemukan di seluruh pelosok Indonesia dan menjadi makanan favorit segala usia.
6. Soto
Soto adalah sup khas Indonesia yang memiliki banyak variasi di setiap daerah. Ada soto Betawi dengan kuah santan, soto Lamongan yang gurih dengan koya, dan soto Padang yang sedikit pedas. Biasanya soto disajikan dengan nasi atau lontong, serta tambahan telur rebus dan perkedel.
7. Pempek
Kuliner khas Palembang ini terbuat dari ikan dan sagu, disajikan dengan kuah cuko yang asam, manis, dan pedas. Pempek hadir dalam berbagai bentuk, seperti pempek kapal selam (isi telur), lenjer, dan adaan. Teksturnya kenyal dan rasa ikannya khas, membuat siapa pun sulit berhenti makan.
Keberagaman kuliner di Indonesia adalah cermin dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakatnya. Setiap hidangan memiliki cerita dan filosofi tersendiri. Tak heran tangerine-salon.com jika makanan-makanan ini menjadi populer dan dicintai oleh banyak orang. Jadi, jika kamu pencinta kuliner sejati, pastikan tujuh makanan di atas masuk dalam daftar incaranmu!
Baca Juga: Dessert Fusion: Kolaborasi Knafeh Saudi dengan Es Krim Jepang di Dubai

Dessert Fusion: Kolaborasi Knafeh Saudi dengan Es Krim Jepang di Dubai
Dubai, kota metropolitan paling kosmopolitan di Timur Tengah, bukan hanya terkenal karena gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaannya yang megah, tetapi juga sebagai surga kuliner inovatif. Salah satu tren menarik yang tengah berkembang di dunia gastronomi kota ini adalah fusion dessert — perpaduan dua budaya kuliner menjadi satu sajian istimewa. Di antara yang paling menyita perhatian adalah kombinasi Knafeh khas Saudi dan Es Krim Jepang (Mochi atau Matcha Soft Serve). Kolaborasi ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga menjadi simbol lintas budaya dalam piring kecil.
Knafeh Saudi: Warisan Manis Timur Tengah
Knafeh (kadang dieja kunafa atau kanafeh) adalah dessert klasik Timur Tengah yang telah lama menjadi ikon manisan Arab. Biasanya terdiri dari lapisan adonan kadayif (seperti mi halus dari semolina), diisi keju lembut atau krim, kemudian disiram dengan sirup gula beraroma mawar atau jeruk.
Versi Saudi dari Knafeh cenderung lebih lembut, kadang menggunakan keju akawi atau krim susu manis (ashta), dan disajikan hangat dengan topping kacang pistachio. Knafeh merupakan menu wajib saat Ramadan, hajatan keluarga, atau jamuan istimewa.
Namun kini, dessert ini mendapat “nafas baru” lewat perpaduan kreatif dengan elemen Jepang yang lebih ringan dan segar.
Es Krim Jepang: Kesegaran Modern dari Timur
Dari sisi Jepang, elemen fusion datang melalui es krim mochi, soft serve matcha, atau es krim yuzu — yang semua dikenal dengan rasa yang halus, ringan, dan estetika minimalis.
Es krim Jepang, terutama berbahan dasar teh hijau matcha atau susu Hokkaido, menawarkan rasa pahit-manis yang elegan, sangat cocok untuk mengimbangi manis legit dari Knafeh. Teksturnya yang creamy namun tidak berat juga menciptakan kontras suhu dan tekstur yang menarik ketika dikombinasikan dengan Knafeh yang hangat dan renyah.
Perpaduan Tak Terduga yang Viral
Kombinasi Knafeh Saudi dengan Es Krim Jepang pertama kali muncul di beberapa kafe dan restoran kontemporer di Dubai, yang berani bereksperimen untuk menarik generasi muda dan wisatawan global. Menu ini segera viral di media sosial, terutama TikTok dan Instagram, berkat tampilannya yang fotogenik: sepiring Knafeh hangat dengan lelehan keju di atasnya, disandingkan dengan bola mochi es krim atau soft serve dalam mangkuk estetik.
Beberapa restoran bahkan menawarkan Knafeh Cone — adonan knafeh dibentuk menyerupai cone es krim, lalu diisi dengan soft serve matcha dan ditaburi kacang pistachio serta karamel kurma.
Di Mana Bisa Menikmati Dessert Fusion Ini?
Beberapa tempat di Dubai yang dikenal menyajikan dessert fusion ini antara lain:
-
The Kanafeh Lab – Mengusung konsep eksperimental, tempat ini menyajikan Knafeh Matcha dan Knafeh Ice Cream Sandwich dengan mochi.
-
Karak & Ice – Memadukan teh Arab dengan dessert Jepang, tempat ini populer di kalangan anak muda Dubai.
-
Yui Sweets – Dessert bar Jepang yang mulai menawarkan kolaborasi edisi terbatas dengan bakery Arab.
-
Logma – Restoran modern Khaleeji yang tak segan menyelipkan es krim Jepang di tengah menu tradisional Emirati.
-
Project Chaiwala – Selain teh kekinian, mereka menawarkan dessert fusion seperti Matcha Knafeh Bites.
Mengapa Fusion Ini Begitu Disukai?
-
Kontras Tekstur dan Suhu: Knafeh https://dpmipatna.com/ yang hangat dan renyah berpadu sempurna dengan es krim Jepang yang dingin dan lembut.
-
Eksplorasi Rasa Baru: Perpaduan manis legit khas Arab dengan pahit atau asam ringan dari Jepang menciptakan keseimbangan rasa yang unik.
-
Estetika Instagramable: Presentasi fusion dessert ini sangat menarik secara visual, cocok untuk generasi muda yang ingin tampilkan gaya hidup kuliner modern.
-
Simbol Multikulturalisme Dubai: Dessert ini mencerminkan semangat Dubai sebagai kota global yang merayakan keberagaman dan inovasi.
Fusion yang Menyatukan Dua Dunia
Lebih dari sekadar tren kuliner, kolaborasi antara Knafeh Saudi dan Es Krim Jepang mencerminkan gairah generasi baru untuk menjembatani tradisi dan modernitas. Knafeh, sebagai simbol kehangatan dan kekeluargaan Arab, mendapat interpretasi baru yang tetap menghargai akarnya. Sementara es krim Jepang, yang biasanya diasosiasikan dengan kemurnian dan kesederhanaan, menemukan konteks baru dalam kelezatan gurun pasir.
BACA JUGA: Nasi Goreng Petak Sembilan: Daging Sapi dan Telur Ceplok Tapi Dimasak di Atas Got