Di balik aroma harum rempah-rempah dan warna merah menyala dari tomat yang dimasak perlahan, terdapat sebuah hidangan yang telah merebut hati banyak orang di seluruh dunia—Shakshuka. Hidangan berbahan dasar telur yang dimasak di atas saus tomat ini telah menjadi ikon sarapan Timur Tengah dan Afrika Utara, namun popularitasnya kini menembus batas geografis dan budaya.
Salah satu daya tarik utama dari shakshuka adalah kesederhanaannya yang penuh rasa, serta keseimbangan sempurna antara rasa asam segar dari tomat, pedas dari cabai, dan hangatnya rempah-rempah seperti jintan dan paprika. Mari menyelami lebih dalam sejarah, bahan, cara memasak, dan bagaimana sentuhan asam tomat membuat shakshuka begitu memikat.
Asal Usul Shakshuka
Kata “shakshuka” berasal dari bahasa https://www.iowachange.org/ Arab yang berarti “campuran.” Hidangan ini dipercaya berasal dari kawasan Maghreb—terutama Tunisia dan Libya—sebelum menyebar ke seluruh Timur Tengah. Seiring waktu, shakshuka diadaptasi oleh komunitas Yahudi Sephardic dan menjadi populer di Israel, di mana ia kini menjadi bagian dari menu sarapan hingga makan malam.
Meski setiap negara memiliki variasinya sendiri, shakshuka selalu mempertahankan elemen utamanya: saus tomat berbumbu yang digunakan sebagai dasar untuk merebus telur.
Kekuatan Rasa Asam Tomat
Ciri khas utama dari shakshuka adalah rasa asam tomat yang mendominasi dan menjadi fondasi dari seluruh hidangan. Tomat, terutama saat dimasak cukup lama hingga mengental dan mengeluarkan sari alaminya, menghasilkan rasa asam-manis yang kaya dan segar. Rasa ini bukan hanya memberikan kekuatan utama pada saus, tetapi juga menciptakan kontras yang sempurna dengan lelehan kuning telur yang creamy.
Rasa asam ini tidak hanya menyegarkan, tapi juga membantu menyeimbangkan rasa lemak dari telur dan minyak zaitun, serta memperkuat aroma rempah-rempah seperti bawang putih, jintan, dan paprika. Itulah sebabnya shakshuka terasa kompleks meski hanya terdiri dari beberapa bahan sederhana.
Bahan Utama dan Variasi
Berikut bahan utama dalam shakshuka klasik:
- Tomat (segar atau kalengan)
- Bawang bombay dan bawang putih
- Paprika merah
- Cabai segar atau bubuk cabai
- Jintan, paprika bubuk, garam dan merica
- Telur
- Minyak zaitun
Namun, shakshuka adalah hidangan yang sangat fleksibel. Banyak variasi modern yang menambahkan:
- Keju feta atau labneh untuk tambahan krim dan keasaman
- Bayam atau kale untuk rasa segar dan warna hijau
- Zaitun hitam, chorizo, atau bahkan terong panggang sebagai sentuhan lokal
- Air jeruk lemon untuk memperkuat rasa asam alami
Bagi penyuka cita rasa kuat, menambahkan cuka apel atau sedikit asam jawa ke dalam saus juga bisa menciptakan lapisan rasa yang unik tanpa menghilangkan karakter asli shakshuka.
Cara Memasak Shakshuka
Memasak shakshuka sangat sederhana dan cocok untuk semua tingkat keahlian memasak:
- Tumis bawang dan bawang putih dalam minyak zaitun hingga harum.
- Tambahkan paprika dan cabai, masak hingga lunak.
- Masukkan tomat cincang, beri garam, merica, dan rempah seperti jintan dan paprika bubuk. Masak dengan api kecil hingga saus mengental (sekitar 15–20 menit).
- Cicipi, lalu sesuaikan rasa. Tambahkan sedikit gula jika tomat terlalu asam, atau tambahkan air jeruk lemon untuk memperkuat rasa asam.
- Buat cekungan dalam saus, lalu pecahkan telur langsung ke dalamnya.
- Tutup wajan dan biarkan telur matang sesuai selera—kuning telur setengah matang biasanya yang paling disukai.
- Sajikan panas dengan roti pita, roti panggang, atau roti gandum kasar.
Hidangan Serbaguna Sepanjang Hari
Meski sering dianggap sebagai makanan sarapan atau brunch, shakshuka sejatinya adalah hidangan serbaguna. Dengan kandungan protein dari telur, serat dan vitamin dari tomat serta sayuran, shakshuka cukup mengenyangkan untuk makan siang atau bahkan makan malam ringan.
Di beberapa restoran, shakshuka disajikan dalam wajan besi langsung dari dapur, dengan tampilan merah menyala dan telur yang tampak menggoda di atasnya. Kehadiran warna-warni sayur dan topping seperti daun ketumbar, peterseli, atau keju feta menjadikannya tak hanya lezat, tetapi juga menarik secara visual.
Sehat dan Bergizi
Shakshuka bukan hanya menggugah selera, tapi juga menyehatkan. Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang baik untuk kesehatan jantung. Telur menyumbangkan protein tinggi, sementara minyak zaitun menambah lemak sehat.
Jika dibuat tanpa tambahan keju atau daging, shakshuka juga cocok untuk vegetarian, bahkan bisa diubah menjadi vegan dengan mengganti telur dengan tahu hancur atau chickpea sebagai protein nabati.
BACA JUGA: Menikmati Lezatnya Kuliner di Puncak: 6 Tempat Makan yang Wajib Dikunjungi